ini salah satu contoh laporan perjalanan yang pernah aku buat untuk adikku yang study tour di Yogyakarta yang mungkin bisa bermanfaat bagi para pembaca semuanya...
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan “Laporan Wisata Edukatif Yogyakarta” dengan baik. Adapun laporan
perjalanan ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan
bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini.
Namun
tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis sehingga penulis dapat
memperbaiki laporan perjalanan ini.
Akhirnya penulis
mengharapkan semoga dari laporan perjalanan ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar........................................................................................................................i
Daftar
Isi.................................................................................................................................ii
BAB
I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan..............................................................................................1
1.3 Tempat Objek Wisata...........................................................................................1
BAB
II ISI LAPORAN..........................................................................................................2
2.1 Persiapan..............................................................................................................2
2.2 Objek Wisata Yang Dikunjungi..............................................................................2
1. Pantai Indrayanti...............................................................................................2
2. Candi Prambanan.............................................................................................4
3.
Tirtonirmolo Waterpark.....................................................................................5
4. Malioboro.........................................................................................................6
BAB
III PENUTUP................................................................................................................7
3. 1
Kesimpulan.......................................................................................................7
3. 2 Saran................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pariwisata merupakan sektor utama
bagi DIY. Banyaknya objek, dan daya tarik wisata di DIY telah menyerap
kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Yogyakarta
yang kaya akan wisata keindahan alam dan wisata sejarah. Hal ini menjadikan
kota Jogja sebagai tujuan wiasata terbesar di Indonesia setelah Bali. Banyak
tempat wisata yang bisa dikunjungi di kota ini seperti wisata alam, wiasata
sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan dan wisata malam.
Secara geografis,
DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang terjangkau, dan
mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan
perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu:
jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan restoran; serta pertanian. Dalam hal ini
pariwisata memberi efek pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi sektor
perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan
tenaga kerja, dan sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.
1.2.
Maksud dan Tujuan
§ Membuat
siswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis dengan baik dan benar.
§ Melaporkan
hal – hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan.
§ Mengetahui
sejarah dan budaya di objek wisata yang dikunjungi.
§ Melaporkan
dan mendeskripsikan tempat – tempat wisata yang telah dikunjungi.
1.3.
Tempat Objek Wisata
1.
Pantai Indrayanti
2.
Candi Prambanan
3.
Tirtonirmolo Waterpark
4.
Malioboro
BAB II
ISI LAPORAN
2.1
Persiapan
Tepat
pukul 18.30 WIB, seluruh siswa dan guru pendamping di wajibkan sudah berkumpul
di SMP NEGERI 2 ADIWERNA. Pukul 19.00 WIB ada sedikit pengarahan dari guru
pendamping, kemudian seluruh siswa bersiap untuk berangkat. Pukul 20.00 WIB,
seluruh siswa kelas 8 SMP NEGERI 2 ADIWERNA berangkat dari Tegal menuju
Yogyakarta. Selama dalam perjalanan kami hanya memanfaatkan untuk beristirahat
karena dilakukan pada malam hari. Tepat pukul 24.30 WIB rombongan sampai di
Karanganyar Kebumen untuk beristirahat. Setelah kira-kira kami beristirahat
selama 30 menit, selanjutnya kami semua melanjutkan perjalanan ke Pantai
Indrayanti. Setelah melakukan perjalanan, rombongan SMP NEGERI 2 ADIWERNA
melaksanakan sholat subuh pukul 05.00 WIB. Pukul 05.30 WIB rombongan melakukan
perjalanan ke Pantai Indrayanti dan sampai di Pantai Indrayanti pukul 06.00
WIB. Tepat pukul 08.00 WIB kami semua menikmati sarapan pagi.
2.2
Objek Wisata Yang Dikunjungi
1. Pantai Indrayanti
Jogjakarta memiliki kawasan dan area
yang sangat luas dan juga begitu banyak tempat-tempat wisata yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan asing dan juga lokal. Salah satunya adalah pantai
Indrayanti yang terletak di pesisir pantai selatan. Pantai ini belum begitu
banyak yang mengetahui karena masih tergolong baru, namun ternyata memiliki
panorama dan keindahan yang luar biasa indah.
Kini
pantai Indrayanti telah memiliki pengunjung yang semakin ramai terkait proyek
pemerintah daerah dalam pengembangan lokasi wisata tersebut. Nama Indrayanti
sendiri sebenarnya bukan dari nama Pantai itu sendiri karena pantai itu
sebenarnya bernama Pulang Syawal.Nama Indrayanti sendiri sebenarnya adalah nama
dari salah satu pemilik kafe di pantai tersebut dan nama ini sendiri pernah
menuai kontroversi di kalangan pengunjung.
Keterlibatan pihak swasta dalam
pengelolaan pantai Indrayanti sendiri menjadikan pantai ini sangat bersih.
Sepanjang garis pantai dan pesisir tidak terlihat sampah sampah yang
berserakan. Tidak seperti pantai pantai lainnya karena di pantai Indrayanti ini
pengunjung akan di kenakan denda sebesar Rp. 10.000 bagi yang membuang sampah
secara sembarangan.Indrayanti yang terletak di sebelah timur pantai Sundak ini
dikelilingi oleh bebatuan karang dan memiliki pemandangan yang berbeda
dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Gunung Kidul.
Tak ayal lagi, semakin hari pengunjung
semakin ramai terlebih pada musim liburan sekolah. Terlebih dengan disajikannya
makanan dan minuman khas daerah lokal semakin menjadikan Pantai Indrayanti
untuk tidak di jadikan dalam jadwal liburan Anda.Loket masuk ke kawasan pantai Indrayanti dibuka 24 jam dan
tarif retribusi atau harga tiket masuk pantai Indrayanti:
·
1
tiket masuk Rp.10.000/orang (sudah termasuk akses masuk ke pantai Baron, pantai
Krakal, paktai Kukup, pantai Sepanjang, pantai Sundak, dan pantai Drini)
·
tarif
parkir motor 4.000 dan untuk mobil ± 15.000
Terdapat gazebo untuk para pengunjung
yang ingin beristirahat sejenak. Pengelola pantai juga menyediakan penginapan
bagi para pengunjung yang ingin menginap. Harga nya berkisar antara Rp. 350.000
sampai Rp. 650.000 per malam nya. Penginapan nya terletak di pinngir pantai,
sehingga para pengunjung yang menginap dapat menyaksikan indahnya panorama di
pantai ini pada malam atau dini hari melaui penginapan. Selepas kami menikmati
keindahan Pantai Indrayanti dengan berfoto-foto dan mengelilingi pesisir
pantai. Tepat pukul 08.00 WIB rombongan pergi meninggalkan Pantai Indrayanti
untuk menuju ke Candi Prambanan.
2. Candi Prambanan
Selama hampir 3 jam perjalanan akhirnya
kami sampai di Candi Prambanan pukul 10.00 WIB. Candi Prambanan merupakan
kelompok candi yang dibangun oleh raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX.
Ditemukannya tulisan nama Pikatan pada candi menimbulkan pendapat bahwa candi
ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung
berdasarkan prasasti berangka 856 M “Prasasti Siwargrarha” sebagai manifest
politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja yang besar.Prasasti
Siwargrarha tahun 856 M yang dikeluarkan oleh Rakai Pikatan tidak diketahui
asalnya, kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Hal lain yang menarik adalah
2 buah candi Apit, masing-masing didekat pintu masuk utara dan selatan. Terjadinya
perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur berakibat tidak terawatnya
candi-candi di daerah Prambanan, kondisi ini semakin parah dengan terjadinya
gempa bumi dan beberapa kali meletusnya Gunung Merapi yang menjadikan candi
Prambanan runtuh dan meninggalkan puing-puing batu yang berserakan. Candi
Prambanan dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi
Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang
ditumbuhi semak belukar.
Usaha pertama kali untuk menyelamatkan
candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan
bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 dimulai pekerjaan
pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi
Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933
berhasil disusun percobaan candi Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami berbagai
hambatan pemugaran diselesaikan oleh bangsa Indonesia, tanggal 23 Desember 1953
candi Siwa selesai dipugar dan secara resmi dinyatakan selasai oleh Presiden
Dr. Ir. Sukarno. Setelah kami menikmati keindahan dan kemegahan Candi
Prambanan, kami semua bersiap-siap menuju ke objek wisata selanjutnya yaitu
Tirtonirmolo Waterpark.
3. Tirtonirmolo Waterpark
Pukul 13.00 WIB, kami semua beserta
rombongan sampai di Tirtonirmolo Waterpark.Taman bermain Tirrtonirmolo
merupakan bagian dari hotel Galuh Tirtonirmolo yang berada diantara Candi Prambanan
dengan Candi Plaosan
dan tidak jauh dari Candi Ratu Boko,
secara administrasi berada di Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah. Sedang
dari candi prambanan berjarak kurang lebih 2 km ke arah timur. Aneka permainan
dan kolam renang dengan beberapa macam ukuran dapat dinikmati ditempat ini.
Untuk kolam renang terdapat beberapa macam kolam dengan ukuran dan jenis yang
berbeda. Diantaranya adalah Kolam mandi Bola, Kolam renang seluncur, Kolam
renang laba laba, Kolam anak-anak, Kolam Arus, Kolam Air mancur, kolam taman
air, Kolam renang dewasa, kolam renang Songsong gora, kolam seluncur anak,
kolam kuda laut.Sedangkan
untuk permainan anda dapat menikmati komedi putar, kereta wisata, kereta mini
electrik, mobil lektrik, animal elektrik, Motor trex kecil dan besar, motor
ATV, boom boom car, boom boom boat, pesawat putar, jinontro ginggong /
bianglala, jungle train, sangkar putar, gokart, becak mini, bioskop 3 dimensi,
Flying fox, arena jumping, perahu. Taman bermain
Tirtonirmolo tersebut buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
17.30 WIB harga tiket masuk Rp. 10.000,- dan anda bebas untuk menikmati
beberapa kolam yang ada tanpa harus mengeluarkan biaya lagi, terkecuali jika
ingin menikmati permainan tiket dapat diperoleh dimasing masing bagian
permainan dengan harga yang bervariasi tergantung jenis permainanan dan juga
hari kunjungan, jika pada hari libur atau sabtu minggu akan sedikit lebih mahal
dari hari biasa. Kisaran harga tiket permainan mulai dari Rp. 3.500,- hingga
Rp. 25.000,- untuk hari biasa sedang hari sabtu – minggu dan hari libur bisa
mencapai Rp. 30.000,- Anda juga dapat menyewa untuk kelengkapan renang ditempat
ini seperti pelampung berupa ban besar warna, pelampung karet dengan harga
antara Rp. 3.000,- hingga Rp. 6.000,- . Dengan kelengkapan fasilitas tersebut Taman
bermaian ini sangat cocok bagi anda dan keluarga untuk menghabiskan waktu libur
atau sekedar refreshing bersama keluarga.
Setelah kami puas bermain air di
Tirtonirmolo Waterpark, kami bersiap-siap menuju ke objek wisata selanjutnya
yaitu Malioboro.
4. Malioboro
Pukul 16.30 WIB kami beserta rombongan sampai
di Malioboro. Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang
menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari
nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada
tahun 1811 – 1816 M yang bernama Marlborough.Kolonial Hindia Belanda membangun
Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas
pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi
kekuasaan Keraton atas kemegahan Istananya yang mendominasi kawasan tersebut. Bangunan-bangunan
bersejarah yang terletak di kawasan Malioboro tersebut menjadi saksi bisu
perjalanan kota ini dari masa ke masa. Salah satu cara berbelanja di Malioboro
adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk komoditi barang barang yang
berupa souvenir dan cenderamata yang dijajakan oleh pedagang kaki lima yang
berjajar di sepanjang trotoar jalan. Malioboro. Berbagai macam cederamata dan
kerajinan dapat anda dapatkan disini seperti kerajinan dari perak, kulit, kayu,
kain batik, gerabah dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang telah saya peroleh dari perjalanan Study Tour saya ke Yogyakarta yaitu : Yogyakarta
adalah tempat obyek wisata yang tidak asing lagi dimata orang ataupun di
berbagai manca Negara. Disitu banyak berbagai tempat-tempat obyek pariwisata
yang sangat penting, bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri
khasnya masing-masing. Tempat-tempat obyek pariwisata tersebut misalnya: Pantai
Indrayanti, Candi Prambanan, Tirtonirmolo Waterpark, Malioboro dan lain
sebagainya. Selain memiliki tempat
wisata sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata,
pendidikan, dan bersejarah.
3.2
Saran
Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan
karena memiliki manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini
sebaiknya terus diadakan dengan mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di
Indonesia.